Suatu Perbuatan untuk bisa menjadi amal shalih / amal ibadah (mahdhah maupun ghairu mahdhah) manakala :
-Dilakukan dengan cara yang baik & benar
-Dilakukan dengan niat yang baik
Cara yang baik dan benar :
sesuai dengan ilmunya
KEDUDUKAN
ORANG YANG BERILMU
“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis",
maka lapangkanlah niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu",
maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan”
(Q.S. Al-Mujadalah :11)
Adab / Etika dalam Menuntut Ilmu
1.
NIAT IKHLAS KARENA ALLAH
DALIL
"Barangsiapa
yang menuntut ilmu
yang dipelajari hanya karena
Allah, sedang ia tidak menuntutnya kecuali untuk mendapatkan mata-benda dunia, ia tidak akan mendapatkan bau sorga pada hari kiamat".
( HR: Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah)
Apa itu NIAT?
NIAT :
QOSHDU SYAIMUQTARINAN BIFI’LIHI
(melalukan suatu perbuatan dengan kesadaran penuh sepanjang perbuatan itu berlangsung)
Artinya :
Niat bukan hanya di awal perbuatan
Niat juga bukan hanya sekedar bacaan (membaca niat)
Niat merupakan penggabungan seluruh potensi hati, pikiran dan perbuatan
.
Dengan Istilah lain :
Niat adalah penggabungan seluruh potensi manusia, yang meliputi :
Potensi IQ
Potensi EQ
Potensi SQ
Karena dengan kesadaran penuh menggabungkan seluruh potensi maka niat akan menghasilkan hubungan (rasa sambung / tuning) yang terus menerus dengan Allah dalam melakukan setiap perbuatan
NIAT YANG BAIK =
IKHSAN
(Dalam beribadah seolah-olah engkau melihat Allah, dan jika tidak melihat Allah, seolah-olah engkau dilihat Allah)
IKHSAN à IHKLAS
(Niat untuk mencapai ridlo Allah SWT)
Bukan niat yang terpecah (riya’)
“Maka kecelakaanlah bagi orang
yang sholat. (yaitu) orang
yang lalai dari sholatnya, orang-orang
yang berbuat riya dan enggan (menolong) barang berguna.”
(QS. Al-Maa’uun : 4-7)
IKHSAN & IKHLAS adalah ULTIMATE GOAL
Seseorang yang tidak bisa mencapai IKHSAN & IKHLAS dalam BELAJAR akan menimbulkan perasaan :
GELISAH,TAKUT,KECEMASAN&KECEWA = SPIRITUAL PHATOLOGYS
INILAH MAKSUD DARI
HADIS RASULULLAH :
“Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung niat. Dan
seseorang diganjar sesuai dengan niatnya.”(HR. Bukhari Muslim)
”Maka
barang siapa hijrahnya didasari (niat) karena Allah dan Rasulullah, maka
hijrahnya akan sampai diterima oleh Allah dan Rasulullah. Dan barang siapa
hijrahnya didasari (niat) karena kekayaan dunia yang akan didapat atau karena
perempuan yang akan dikawini , maka hijrahnya (tertolak) pada apa yang ia
hijrah kepadanya.”
(HR.
Muttafaqun Alaih)
2.
Untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya dan orang lain.
DALIL
"Sampaikanlah dariku walupun cuma satu ayat”
(HR: Bukhari)
Imam Ahmad berkata: Ilmu itu tidak ada bandingannya apabila niatnya benar. Para muridnya bertanya: Bagaimanakah yang demikian itu? Beliau menjawab: ia berniat menghilangkan kebodohan dari dirinya dan dari orang lain.
3. Berniat dalam menuntut ilmu untuk membela kebenaran
4. Lapang dada dalam menerima perbedaan pendapat
5. Mengamalkan ilmu yang telah didapatkan
6. Menghormati para guru/ulama dan memuliakan mereka
7. Mencari kebenaran dan sabar
Bagaimana
cara memilih ilmu,
guru dan teman dalam belajar ??
Memilih Ilmu :
Hendaknya memilih ilmu yang lebih baik dan ilmu yang sedang dibutuhkan dalam urusan agama dan dibutuhkan di masa-masa akan datang.
Memilih
Guru :
Sebaiknya memilih orang yang lebih alim (pandai),wara (menjaga harga diri) dan lebih tua.
Memilih Teman :
Pilihlah teman yang rajin, wira’i (memelihara diri dari yang haram), bertabiat benar, dan saling pengertian, jauhilah teman yang malas, banyak bicara sia-sia, perusak dan tukang fitnah.
Menghormati Ilmu dan Menghormati Guru adalah salah satu kunci keberkahan
ADAB
DALAM MAJLIS
“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis",
maka lapangkanlah niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu",
maka berdirilah, niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan”
(Q.S. Al-Mujadalah :11)
Dalil Keutamaan Penuntut Ilmu (1)
“Barang siapa menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu, niscaya
Allah
Akan memudahkan baginya jalan menuju surga”.
(HR:
Muslim)
DALIL KEUTAMAAN PENUNTUT ILMU (2)
“Barangsiapa
yang Allah kehendaki baginya kebaikan, maka
Allah jadikan ia faham dalam masalah
agama.”
(Hadits shahih)
Dalil Keutamaan Penuntut Ilmu (3)
“Barangsiapa
yang meniti suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, berarti dia sedang meniti suatu jalan dari jalan-jalan surga, dan sesungguhnya malaikat membentangkan sayap-sayapnya karena ridha terhadap penuntut ilmu, dan sesungguhnya keutamaan orang
yang berilmu dibandingkan dengan ahli ibadah ibarat keutamaan bulan di malam purnama dengan seluruh bintang, dan sesungguhnya bagi orang
yang berilmu akan dimintakan ampunan oleh seluruh penghuni
yang ada di langit dan
yang ada di bumi dan oleh segala sesuatu hingga ikan-ikan
yang ada di dalam
air. Para ulama adalah pewaris para Nabi, sedangkan Nabi tidaklah mewariskan
dirham ataupun
dinar, mereka mewariskan ilmu, maka barangsiapa
yang mendapatkannya berarti dia telah mendapatkan keuntungan
yang berlimpah”.
(Hadits Shahih)
Dalil Keutamaan Ilmu (4)
“Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak menyukai bila seseorang iri terhadap suatu nikmat yang telah Allah karuniakan kepada orang lain kecuali dalam dua nikmat, yakni:
Penuntut ilmu yang mengamalkan ilmunya & pedagang yang bersedia mengeluarkan hartanya untuk diabdikan kepada Islam”.
(Al-Hadis)
Resume : Tuning Asriana
Pemateri : Mr.Yasin Effendi,M.Kom