مَعْنَى
اْلإِلَهِ
RAHASIA
DIBALIK kata ‘ilah’
Apa sih arti ‘ilah’ ?
-Ilah = Tuhan ?
-Tuhan =
1. Tu = Pemimpin / Ketua
2 . Han = Hyang = Dewa
-Ilah = Pemimpin Dewa ??
-QS 17 Bani Israil : 42 : Katakanlah: "jikalau ada tuhan-tuhan di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakan, niscaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada (Tuhan) Yang mempunyai 'Arsy".
Merasa tenteram kepadanya سَكَنَ
إِلَيْهِ
إِنَّ الَّذِينَ لاَ يَرْجُونَ لِقَاءَنَا وَرَضُوا
بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّوا بِهَا وَالَّذِينَ هُمْ عَنْ ءَايَاتِنَا
غَافِلُونَ
أُولَئِكَ
مَأْوَاهُمُ النَّارُ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
-Sesungguhnya orang
yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan di dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat kami,
-mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa
yang selalu mereka kerjakan.
( QS 10 :Yunus ).
Merasa dilindungi olehnya اِسْتَجَارَ
بِهِ
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ اْلإِنْسِ يَعُوذُونَ
بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (QS 72 ; Al Jin : 6 )
وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ ءَالِهَةً
لَعَلَّهُمْ يُنْصَرُونَ
لاَ
يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَهُمْ وَهُمْ لَهُمْ جُنْدٌ مُحْضَرُونَ
Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.
Berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka; Padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka.
(QS 36: Yasin : 74-75 )
Merasa selalu rindu kepadanya اِشْتَاقَ
إِلَيْهِ
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا
فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا ءَاتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاسْمَعُوا قَالُوا
سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَأُشْرِبُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ قُلْ
بِئْسَمَا يَأْمُرُكُمْ بِهِ إِيمَانُكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab: "Kami mendengarkan tapi tidak menta'ati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat perbuatan yang diperintahkan imanmu kepadamu jika kamu betul beriman (kepada Taurat)". ( QS 2 : Al Baqoroh :93 )
Merasa cinta & cenderung kepadanya وُلِعَ
بِهِ
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ
أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا أَشَدُّ حُبًّا
لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ
الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah ; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah . Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah . Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zhalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada Hari Kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksa-Nya (niscaya mereka menyesal). QS 2 : Al Baqoroh : 165 )
Sangat mencintainya كَمَالُ
الْمَحَبَّةِ
وَإِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَحْدَهُ اشْمَأَزَّتْ
قُلُوبُ الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِاْلآخِرَةِ وَإِذَا ذُكِرَ الَّذِينَ مِنْ
دُونِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ
Dan apabila nama Allah saja yang disebut, akan kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang
disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati.
( QS 39 : Az Zumar : 45 )
وَقَالُوا لاَ تَذَرُنَّ ءَالِهَتَكُمْ وَلاَ
تَذَرُنَّ وَدًّا وَلاَ سُوَاعًا وَلاَ يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًا
Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) ilah-ilah kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) Wadd, dan jangan pula Suwaa', Yaghuts, Ya'uq dan
Nasr", (
QS 71 : Nuh : 23 )
Hadits : Sabda Rasulullah SAW : “Celakalah hamba dinar, celakalah hamba dirham, celakalah hamba pakaian. Kalau diberi maka ia ridha, sedangkan apabila tidak diberi maka ia akan kesal. Ini disebabkan kecintaannya yang amat sangat terhadap barang-barang tersebut”
Sangat merendahkan diri di hadapannya كَمَالُ
التَّذَلُّلِ
QS 21 : Al Anbiya : 57 – 69 Kisah Nabi Ibrahim as dan Berhala
57.Demi Allah , sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya963.
58.Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar
mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
59.Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zhalim".
60.Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim".
61.Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".
62.Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
63.Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itu yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara"
64.Maka mereka telah kembali kepada kesadaran mereka dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya(diri sendiri)",
65.kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara".
66.Ibrahim berkata: "Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak(pula) memberi mudharat kepada kamu?"
67.Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah . Maka apakah kamu tidak memahami
68.Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".
69.Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
Sangat tunduk patuh كَمَالُ
الْخُضُوْعِ
وَكَذَلِكَ زَيَّنَ لِكَثِيرٍ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
قَتْلَ أَوْلاَدِهِمْ شُرَكَاؤُهُمْ لِيُرْدُوهُمْ وَلِيَلْبِسُوا عَلَيْهِمْ
دِينَهُمْ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
Dan demikianlah pemimpin-pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan dari orang orang yang musyrik itu memandang baik membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi mereka agamanya. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
( QS 6 : Al An’am : 137 )
فَاعْلَمْ
أَنَّهُ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللَّهُ
QS 47 Muhammad : 19
Kesimpulan
Karena sifat-sifat kesempurnaan-Nya itu maka ia adalah sesuatu yang berhak mendapatkan loyalitas dan ketaatan, ia adalah pemegang kekuasaan. Islam memandang bahwa sesuatu yang memiliki sifat-sifat kesempurnaan tersebut di atas hanyalah Allah SWT. Memperlakukan selain Allah sebagaimana perlakuan yang diberikan kepada Allah yang telah menciptakan manusia sebagai Al-Khaliq. Apabila ada pihak lain yang diperlakukan demikian, itulah kesesatan yang nyata. Allah tidak menghendaki bila manusia mempertuhankan apa dan atau siapa pun selain-Nya
Pemateri : Mr. Yasin Efendi,M.Kom
Resume by : Tuning Asriana